Balas Dendam

Seorang gadis, hitam manis, duduk di sebuah bar...
"Permisi, boleh saya mentraktir anda minum?", tawar seorang laki2x muda menghampirinya.
"Apa? Ke hotel?", teriak si gadis.
"Bukan, bukan. Jangan salah paham. Saya hanya menawari minuman......"
"Kau meminta aku menemanimu ke hotel?", teriak si gadis lebih keras.
Merasa ditolak, dengan perasaan malu, laki-laki muda itu beringsut dan
duduk di sudut ruangan.

Semua orang di bar menatap laki-laki itu dengan sinis dan mencibir.
Beberapa menit kemudian, si gadis menghampiri si laki-laki muda itu.
"Maafkan saya. Saya sedang menyamar. Sebenarnya, saya adalah seorang
mahasiswi psikologi yang sedang mempelajari tingkah laku manusia di
situasi yang tidak dikehendakinya."
Si laki-laki menatap dengan tampang dingin.

Kemudian berteriak dengan amat kerasnya, "Berapa? Dua ratus ribu??!!!"
???????!!!!!!!

PAKAI HIDUNG

Johan berjanji akan datang ke rumah Vina untuk merayakan hari Valentine dan berjanji akan datang nanti malam pkl. 18.30.

"Nanti malam jadi datang kan Mas?"
"Oh, tentu donk ... ini kan hari valentine kita yang pertama."
"Nanti begitu kamu sampai, pencet saja bel yang ada di depan pintu dengan hidungmu."
"Lho, kok dengan hidung? Kalau dengan tangan memangnya tidak bunyi?" tanya Johan dengan heran.
"Bukan begitu, Mas. Kedua tanganmu kan sedang memegang kado, mana bisa dipakai untuk memencet bel?"

Pukul Berapa Buka?!!

Pada suatu tengah malam telepon di rumah seorang pustakawan berdering.

"Pukul berapa perpustakaan akan di buka?" seorang pemuda di hujung talian bertanya. "Jam 9 pagi encik, apa hal yang penting encik menelfon saya tengah malam buta kek gini?" tanya pustakawan tadi.

"Tak boleh buka lebih awal lagi?" pemuda itu bertanya lagi dengan nada kecewa.

"TIDAK, tidak akan dibuka sebelum pukul 9!" si pustakawan menjawab dengan nada yang tinggi. "ada hal penting apa sampai encik tidak boleh tunggu sampai pukul 9 pagi untuk masuk?".

"Siapa kata saya mau masuk?" kata pemuda itu kesal, "SAYA MAU KELUAR!"

Kesalahan

Sepasang muda-mudi pagi-pagi sudah mendatangi gereja untuk pengakuan dosa yang telah dibuatnya semalam.

Pendeta :" Pengakuan dosa apa anak-anakku hingga kalian
datang kesini".

Muda-mudi :" Begini Bapak Pendeta semalam kami telah berbuat terlarang di kursi depan mobil kami bapak pendeta."

Pendeta :"Tahukah kamu kesalahan apa yang telah kamu buat itu ".

Muda-mudi :"Tahu bapak pendeta kami seharusnya melakukan di jok kursi belakang ".