Pada suatu kesempatan seorang pejabat dari Indonesia bertemu dengan seorang pengusaha raksasa produsen telepon gengam. Dan saat itu pengusaha tersebut menawarkan pejabat Indonesia sebuah HP GSM yang dapat digunakan untuk menelepon kemana saja termasuk surga dan neraka.
Akhirnya pejabat tersebut mencoba menghubungi sang istri yang sudah lama meninggal, dan ternyata benar-benar terhubung. Kemudian pejabat Indonesia ini kemudian bertanya kepada pengusaha ini. “ Berapa tarif yang harus di bayar untuk percakapan barusan.” Sang pengusaha berkata,”$400”. Sang pejabat berkata, “ Wah, mahal juga, tapi tidak apa-apa.”
Akhinya sang pejabat pulang ke Indonesia membawa HP tersebut, sesampainya di Indonesia sang pejabat kemudian menghubungi sang istri kembali. Setelah berbicara hampir 1 jam di cek bahwa pembicaraan tersebut hanya menghabiskan $40 saja. Langsung saja dia menghubungi kembali pengusaha tersebut. "Yang bener saja kemarin saya pakai cuma tiga menit harus bayar $400, mahal bener barusan di sini saya coba pakai 1 jam cuma US$40."
Si pengusaha dengan santainya menjawab, "Ya tentu saja, Indonesia kan dikenakan tarif lokal karena lebih dekat dengan neraka.”
Akhirnya pejabat tersebut mencoba menghubungi sang istri yang sudah lama meninggal, dan ternyata benar-benar terhubung. Kemudian pejabat Indonesia ini kemudian bertanya kepada pengusaha ini. “ Berapa tarif yang harus di bayar untuk percakapan barusan.” Sang pengusaha berkata,”$400”. Sang pejabat berkata, “ Wah, mahal juga, tapi tidak apa-apa.”
Akhinya sang pejabat pulang ke Indonesia membawa HP tersebut, sesampainya di Indonesia sang pejabat kemudian menghubungi sang istri kembali. Setelah berbicara hampir 1 jam di cek bahwa pembicaraan tersebut hanya menghabiskan $40 saja. Langsung saja dia menghubungi kembali pengusaha tersebut. "Yang bener saja kemarin saya pakai cuma tiga menit harus bayar $400, mahal bener barusan di sini saya coba pakai 1 jam cuma US$40."
Si pengusaha dengan santainya menjawab, "Ya tentu saja, Indonesia kan dikenakan tarif lokal karena lebih dekat dengan neraka.”